Ciputra Artpreneur, sebuah pusat seni terintegrasi dimana didalamnya termasuk galeri, museum seni, dan teater, yang terletak di jantung kota Jakarta secara resmi dibuka. Pembukaan tempat ini ditandai dengan pameran karya seni modern dan kontemporer serta pertunjukan operet yang juga menjadi sebuah hadiah manis bagi ulang tahun pernikahan ke-60 Dr. (HC) Ir. Ciputra dan Dian Sumeler.
Sebagai kompleks seni pertama di Indonesia yang didirikan menyatu dengan kawasan komersial, Ciputra Artpreneur juga akan menjadi wadah seni dari berbagai disiplin. Dengan adanya ruang museum seni, galeri dan teater berstandar internasional, kompleks seluas 10.000m2 ini diharapkan dapat menjadi destinasi yang akrab dengan masyarakat luas. Rina Ciputra Sastrawinata, Direktur Ciputra Group mengatakan, “Ciputra Artpreneur merupakan wadah bagi para seniman Indonesia untuk dapat menampilkan karyanya”. “Kami sengaja membangun Ciputra Artpreneur di pusat kota, sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk dapat melihat dan mengapresiasi karya seni, terutama karya seniman Indonesia, sehingga terjadi kedekatan antara seniman dengan masyarakan pencinta seni di Indonesia” tambah Rina.
Ciputra Artpreneur terletak di kompleks multiguna Ciputra World 1 Jakarta, merupakan masterpiece karya Ciputra Group yang terletak Jl. Prof. Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Kawasan ini dibangun sesuai dengan visi Dr. (HC). Ir. Ciputra untuk membuat daerah ini menjadi Financial, Shopping and Art District layaknya kota-kota besar kelas dunia. Yang menarik adalah, Ciputra Artpreneur terletak berdampingan dan terintegrasi dengan sebuah ultra-luxury hotel, Raffles Hotel Jakarta, yang rencananya akan dibuka secara penuh pada November 2014 ini.
Pembukaan Ciputra Artpreneur merupakan juga sebuah hadiah ulang tahun pernikahan bagi Ciputra dan Dian Sumeler, sang istri. Ciputra selain dikenal sebagai seorang begawan properti, juga dikenal luas sebagai seorang kolektor seni yang antusias. Kasih dari Tuhan, Kerabat, Kolega merupakan nafas dari Ciputra dan Dian. Mensyukuri perayaan 60 tahun pernikahan ini, Keluarga Besar Ciputra Group mempersembahkan penggambaran Kasih dan Syukur melalui Operet di ruang Ciputra Theater. Operet yang di sutradarai Ari Tulang ini menceritakan perjuangan hidup dan perjalanan cinta Pak Ci, sapaan akrab pengusaha tersebut, dengan sang istri.
Untuk acara ini, Ciputra Artpreneur mempersembahkan juga berbagai pameran senirupa. Ciputra Gallery 1 dan 2 memamerkan seniman kontemporer Indonesia dengan perspektifnya terhadap Indonesia bertajuk “Melihat Indonesia”. Gallery 3 akan menampilkan interpretasi karya Hendra Gunawan yang terbaru dalam proyeksi diatas layar raksasa sebesar 12 x 60 meter. “Hendra Gunawan dan Kita Melihat Indonesia” diselenggarakan di Museum 1 dan Museum 2 menampilkan karya Hendra beserta bagian dari riwayat hidupnya. Dikuratori oleh Aminudin TH Siregar dan Asmujo J Irianto, pameran-pameran ini akan menunjukkan dua pendekatan presentasi yakni konvensional dan non-konvensional melalui penggunaan media baru.
Pameran di ruang Museum akan menampilkan Kekuatan aspek visual dan latar belakang perjuangan Hendra yang menarik perhatian Ciputra, salah satu kolektor senirupa terbesar di Indonesia. Setelah mengikuti perjalanan karya Hendra Gunawan selama kurun waktu 50 tahun, kini kurang lebih 130 karya maestro ini telah dikoleksi oleh beliau.
“Selama ini, karya-karya Hendra tersebut hanya saya simpan di gudang sehingga rasanya sudah saatnya lukisan-lukisan tersebut dinikmati oleh pecinta seni dalam dan luar negeri, Untuk itu, saya menggagas untuk dibangun Ciputra Artpreneur yang dibangun di superblock Ciputra World 1 Jakarta, yang termasuk didalamnya adalah sebuah pusat perbelanjaan yang dikunjungi banyak orang,” demikian Ciputra menjelaskan.
Selain karya Hendra, pameran ini turut memamerkan karya seniman kontemporer terkemuka Indonesian antara lain : Abdi Setiawan, Adi Gunawan, Adhya Ranadireksa, Ade Darmawan, Angki Purbandono, Andi Dewantoro, Arya Pandjalu, Ari Bayuaji, Agung Fitriana, Budi Adi Nugroho, Bunga Jeruk, Budi Kustarto, Dolorosa Sinaga, Dikdik Sayahdikumullah, Djoko Pekik, Erik Pauhrizi, Erwin Windu, Entang Wiharso, Edwin Rahardjo, Fajar Abadi, Farhan Siki, Galam Zulkifli, Henricus Napitsunargo, Heri Dono, Haris Purnama, Haryadi Suadi, I Wayan Sudjana Suklu, Jumaldi Alfi, Jabbar Muhammad, J.A Pramuhendra, Kinez Riza, Leyla Aprilia, Laksmi Shitaresmi, Muhammad Akbar, Mujahhidin Nurahmat, Maria Indriasari, Mella Jaarsma, Nasirun, Nindityo Adi Purnomo, Pupuk Daru Purnomo, Putu Sutawijaya, Radi Arwinda, Sigiti Santoso, Tandya Rahmat, Theresia Agustina, Tisa Granicia, Tisna Sanjaya, Tromarama, Ugo Untoro, Wimo Ambala Bayang, Yusuf Ismail, Zico Albaiquni, serta 9 Matahari - Adi Panuntun.
Rangkaian acara ini diharapkan tidak hanya menjadi wujud kasih dan syukur dari pasangan yang berbahagia namun juga menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia dengan dibukanya pusat kesenian terintegrasi : Ciputra Artpreneur yang siap menjadi destinasi dar pelaku seni, apresiator, dan promotor
Tentang Ciputra Artpreneur
Artpreneur terdiri dari gabungan dua kata yakni : Art dan Entrepreneur. Art merupakan kegiatan ekspresi manusia yang dituangkan kedalam bentuk-bentuk visual. Entrepreneur sendiri merupakan kegiatan manusia dalam menciptakan peluang, mengolah sumber daya agar memiliki nilai tambah. Sebagai suatu aktifitas Artpreneur mempertemukan aspek kesenian dan kewirausahaan dimana kegiatan manusia khususnya kesenian meningkatkan kesejahteraan pelaku industri terkait.
Sebagai sebuah fasilitas ruang di Jakarta, Ciputra Artpreneur yang terdiri dari Galeri, Museum dan Teater merupakan kompleks seni terintegrasi pertama di Indonesia yang menumbuhkembangkan semangat artpreneurship tersebut. Ciputra Gallery memiliki luas kurang lebih 1.500 meter persegi dengan fasilitas layar proyeksi massif berukuran 60 x 12 meter, ruang ini juga memiliki pemandangan lepas kota Jakarta. Bersebelahan dengan galeri, Ciputra Museum seluas 700 meter persegi memamerkan koleksi DR.(HC) Ir. Ciputra dengan sentuhan inovasi digital. Permata istimewa lain adalah ruang Ciputra Theater berstandar internasional dengan kapasitas kurang lebih 1.200 kursi, dilengkapi dengan sound system terbaik dari MICA MEYER. Teater ini merupakan teater pertunjukan tertinggi (lantai 13) di Asia dan pembangunannya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami.
Berdirinya Ciputra Artpreneur ditengah pusat ekonomi Jakarta, diharapkan dapat membangkitkan serta mengembangkan industri kreatif Indonesia melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan berbasis seni dan budaya dengan cakupan yang luas dari seni rupa, seni kriya dan desain, arsitektur, seni pertunjukan, seni musik.
Berdampingan dengan kegiatan ini, kompleks ini terbuka untuk kegiatan umum seperti seminar, pameran, MICE dan kegiatan lain yang akan mendapatkan pengalaman istimewa.